Yusuf Bahtiar atau akrab disapa Yusuf adalah seorang
mahasiswa strata satu disalah satu universitas negeri di Surakarta. Ia kini
masih menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta
Fakultas Ilmu Tarbiyah dengan Program Studi Pendidikan Agama Islam. Dia lahir
dan tumbuh di kota tercintanya, Sragen, Jawa Tengah. Lahir pada hari Rabu
tanggal 10 Desember tahun 2003 sebagai anak laki-laki pertama dari empat
bersaudara. Ia terlahir dari keluarga yang sederhana namun selalu bahagia. Bapaknya
bekerja sebagai petani di desa sedangkan ibunya adalah ibu rumah tangga. Sedari
kecil dia dibimbing dan dididik oleh orang tuanya untuk selalu rajin beribadah,
bersyukur, jujur, tanggung jawab, dan selalu berbuat baik terhadap orang lain.
Yusuf merupakan salah seorang yang memiliki
ketertarikan tinggi terhadap dunia seni, khususnya seni visual seperti melukis
atau menggambar. Selain menyenangi bidang tersebut, Yusuf juga sangat menaruh
ketertarikan dalam bidang yang berhubungan dengan tanaman atau tumbuh-tumbuhan.
Sedari kecil dia sudah pernah beberapa mengikuti perlombaan yang berhubungan
dengan seni, baik seni visual maupun seni tarik suara.
Riwayat pendidikannya dimulai pada tahun 2010 ketika
ia mulai memasuki dunia Sekolah Dasar di SD Negeri Suwatu 1 saat masih berusia tujuh
tahun. Sejak SD, ia selalu meraih peringkat 3 besar di kelasnya. Setelah lulus pada tahun 2016, Yusuf
melanjutkan sekolahnya di MTs Negeri 2 Sragen. Selepas lulus dari MTs pada
tahun 2019, dia memutuskan untuk melanjutkan menempuh sekolah menengah atas di
salah satu SMA favorit di Sragen. Dengan bekal nilai ujian sekolahnya yang
terbilang bagus, dirinya berhasil mendapatkan kursi di SMA tujuannya SMA Negeri
1 Sukodono dengan jurusan MIPA atau Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Dengan keteguhan hati dan dukungan dari keluarga
serta orang-orang sekitar. Yusuf memutuskan untuk melanjutkan studi ke
perguruan tinggi, walaupun pada awalnya masih ragu dan bimbang anatara ingin
melajutkan kuliah atau mencari pekerjaan karena ia hanyalah anak dari seorang
petani di desa. Dia pertama kali mendaftarkan diri ke perguruan tinggi melalui
jalur prestasi atau SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri)
dengan menggambil Program Studi Agroekoteknologi dan Agribisnis di Universitas Diponegoro
Semarang, namun ia tidak lolos seleksi. Karena masih memiliki keinginan untuk
berkuliah dan karena dorongan dari orang tua maka dia juga ikut mendaftar
melalui jalur tes UTBK atau SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi
Negeri), Jalur Prestasi, hingga jalur Mandiri di berbagai universitas negeri di
Indonesia seperti Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Sebelas Maret
Surakarta, dan Universitas Diponegoro Semarang.
Ia mendaftar dengan mengambil program studi yang masih berhubungan
dengan dunia tanaman atau pertanian seperti, Agroteknologi, Agribisnis,
Teknologi Pangan, Pengelolaan Hutan, sampai Program Studi Pengembangan Produk
Agroindustri. Namun, takdir belum memihak kepadanya, Ia tidak lolos masuk
univeritas-universitas tersebut.
Ia sempat memiliki pemikiran untuk tidak kuliah
dahulu, karena sudah beberapa kali ditolak oleh beberapa universitas negeri.
Tetapi, setelah konsultasi dengan keluarga dan orang-orang terdekat, Yusuf
memutuskan untuk mendaftar dan mengikuti UMPTKIN (ujian Masuk Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam Negeri) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama dan
Alhamdulillah diterima di UIN Raden Mas Said Surakarta pada Program Studi
Pendidikan Agama Islam. Walaupun pada awalnya ia sedikit menyesal dan sedih
karena tidak bisa berkuliah di universitas dan jurusan yang ia inginkan dan
cita-citakan dari dulu. Namun, ia sadar bahwa inilah jalan yang terbaik yang
diberikan oleh Allah Swt. Karena tugas kita sebagai hamba Allah Swt. hanya
menjalankan takdir Allah Swt. dengan ikhlas, karena Allah Swt. tahu mana yang
terbaik untuk hambanya. Dan Allah Ta'ala telah berfirman dalam Al-Qur'an Surah
Al-Baqarah ayat 216 yang artinya “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal
ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia
amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”.
Ia memiliki keinginan atau cita-cita bisa cepat
lulus S1 dan bercita-cita ingin melanjutkan studi S2 dengan program studi yang ia
idam-idamkan dari dahulu yaitu Progaram Studi Agroekoteknologi agar bisa
memajukan pertanian di Indonesia. Selain itu ia juga mempunyai banyak cita-cita
lainnya, seperti ingin memajukan pendidikan di Indonesia. Marilah bercita-cita
setinggi langit namun juga dibarengi dengan doa dan usaha serta kerja keras.
Dan selalu bersyukur akan hal yang telah kita dapatkan karena itulah yang
terbaik yang diberikan oleh Allah Swt. kepada hambanya. Karena setiap orang
mempunyai jalan takdirnya masing-masing.
— yb


0 Komentar